Teknik Industri merupakan cabang ilmu teknik yang berhubungan tentang perencanaan
(planning), perencangan (designing), penyusunan (installation),
pengendalian (controlling) dan perbaikan (improvement) sistem yang
terintegrasi yang tersusun atas manusia – mesin – material – metoda
kerja – modal – energi dan informasi dengan menarik manfaat keilmuan
lain seperti matematika, pengetahuan alam dan sosial. Teknik Industri
juga mencakup ilmu teknik dan manajemen yang terintegrasi yang berupaya
menilai, mengukur, menghitung dan meramalkan hasil yang akan dicapai
oleh sistem yang terintegrasi. Jadi dapat dikatakan pula Teknik Industri
merupakan ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu
sosial.
Menurut Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .
Sedangkan, menurut sejarah perkembangannya di Indonesia, Teknik Industri lahir dari adanya permasalahan yang terjadi dalam proses manufaktur yang pada masa itu lebih banyak dilakoni oleh para sarjana Teknik Permesinan di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Para akademisi dan sarjana Teknik Permesinan yang bekerja di perusahaan terkemuka di Indonesia merasa adanya kesenjangan pemahaman antara para sarjana ilmu sosial dan sarjana keteknikan khususnya permesinan tadi terutama ketika suatu organisasi melaksanakan proses perencanaan dan pengendalian produski. Sehingga munculah ide untuk membentuk suatu bidang ilmu yang bukan hanya membahas tentang proses yang bersifat keteknikan, namun juga menguasai aspek-aspek penunjang lainnya termasuk bidang sosial. Program Studi tersebut diberi nama dengan Program Studi Teknik Industri.
Teknik Industri UIN SUSKA Riau |