Pesawat Sukhoi Superjet 100 merupakan sebuah pesawat penumpang Rusia pertama yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Sukhoi pasca bubarnya negara Uni Soviet. Perusahaan Sukhoi ini didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51, sekarang ini dikenal dengan nama Sukhoi Corporation. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini ditujukan untuk menggantikan Tupolev Tu-134 dan Yakovlev Yak-42 peninggalan Soviet yang sudah tua dan sering mengalami kecelakaan. Sedangkan untuk di pasar global, Pesawat Sukhoi Superjet 100 berkompetisi dengan seri pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 pertama kali terbang dan mengudara pada tahun 2011 setelah perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoi dan mulai diproduksi pada tahun 2007 yang di dukungan oleh perusahaan kedirgantaraan seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai partner strategis. Snecma sebagai risk-sharing partner, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thales sebagai penyedia paket avionik.
Pengguna pertama dari Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini adalah maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavia, yang membeli sebanyak 4 unit. Aeroflot, maskapai penerbangan nasional Rusia memesan sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit.