Jembatan Siak I atau yang dikenal sebagai Jembatan Leighton yang dibuat atas sumbangsih PT Caltex Pacific
Indonesia (PT Chevron Pacific Indonesia namanya sekarang), ini
diresmikan Presiden Soeharto pada 19 April 1977.
Jembatan dengan
panjang 350 meter ini dibangun untuk menghubungkan bagian selatan dan
utara Kota Pekanbaru. Saat ini dikenal dengan nama Jembatan Siak I.
Masyarakat Riau sering menyebutnya ”jembatan Letton”, sesuai dengan
penyebutan nama perusahaan yang menjadi kontraktor pembangunannya. yaitu
PT. LEIGHTON. Proyek Jembatan Siak menghabiskan 600 ton baja; 1,200
kaki kubik beton; 150,000 kaki kubik tanah timbun dan pengaspalan 700 m
persegi jalan.
Sebelumnya untuk menghubungkan Rumbai dan
Pekanbaru, Caltex (nama PT. Chevron Pacific Indonesia saat itu)
membangun jembatan sepanjang 95 m dengan empat landasan apung (jembatan
ponton) yang sebelumnya berfungsi sebagai ferry Rumbai-Pekanbaru pada
1958. Setelah berfungsi selama 18 tahun sebagai satu-satunya penghubung
Kota Pekanbaru yang terbelah oleh Sungai Siak, pada 19 April 1977,
tugasnya resmi diambil alih oleh Jembatan Siak.
Saat meresmikan
jembatan yang menjadi landmark kebanggaan Kota Pekanbaru tersebut pada
19 April 1977, Presiden RI Soeharto menyatakan bahwa Jembatan Siak
mempunyai arti penting dari segi ekonomi dan sosial, tidak saja bagi
Provinsi Riau, tetapi juga bagi bagian tengah Sumatera.
(Jembatan Siak I atau lebih dikenal dengan nama jembatan leighton.) |
Photo : www.skyscrapercity.com